Menengok Manusia dalam Rahasia Selma
Judul buku : Rahasia Selma
Penulis : Linda Christanty
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2010
Harga : Rp 30.000,00
Tebal : 121 halaman
Setelah Kuda Terbang Maria Pinto terbit pada tahun 2004, tahun ini, Linda menerbitkan kembali kumpulan ceritanya yang berjudul Rahasia Selma. Dalam kumpulan cerita Rahasia Selma ini terdapat sebelas cerita yang bisa kita nikmati seperti Babe, Para Pencerita, Drama, dan Rahasia Selma. Kesebelas cerita tersebut memiliki latar belakang yang berbeda. Persamaan dari sebelas cerita tersebut adalah bercerita tentang manusia dengan bahasa sastra yang memikat.
Dalam cerita Babe kita akan menemukan cerita tentang keegoisan istri yang sangat menyanyangi suaminya. Cerita tentang pertemuannya dengan suaminya dan para selingkuhannya serta bagaimana ia sangat menyanyangi suaminya tetapi ia sendiri melupakan nama suaminya. Lain dengan Para Pencerita, dalam cerita ini diceritakan tentang seorang anak yang bercerita tentang keluarganya, mulai dari ayah hingga kakaknya.
Lain lagi dengan cerpen yang berjudul Para Pencerita. Dalam cerita ini tentang sebuah keluarga Aceh dan permasalahan keluarganya. Cerita singkat yang ringan namun dapat memberikan sejuta pelajaran bagi para pembaca. Atau cerpen yang berjudul Rahasia Selma yang menceritakan tentang perjalanan kecil seorang anak yang dirangkum Linda dengan penuh makna tentang trauma, kesedihan, kesepian, dan kebiasaan-kebiasaan lain.
Dengan dikemas bahasa sastra, menjadikan cerpen dalam kumpulan cerita Rahasia Selma ini lebih terasa hidup. Kesebelas cerita tersebut diceritakan dengan gaya cerita yang berbeda namun tetap berbau sastra. Pada beberapa cerpen narasi, Linda menceritakan detail-detail dengan apik dan memukau.
Teknik penceritaan yang digunakan Linda mampu membawa kita mengikuti jalan ceritanya. Dengan gaya bercerita narasi yang digunakannya, Linda mengajak kita untuk masuk ke dalam cerpen yang dibuatnya. Membawa kita untuk berkhayal seakan-akan kita berada di tempat yang digambarkannya. Dalam buku ini kita akan lebih banyak menemukan cerpen yang diceritakan narasi daripada dialog. Dari narasi itulah, Linda membangun karakter yang kuat untuk setiap ceritanya dan tentu saja, cerita narasi tersebut mampu membawa pembaca mengikuti setiap ceritanya. Tak mudah ditebak di setiap ending ceritanya. Secara keseluruhan Linda mampu memberi kejutan-kejutan di setiap akhir cerita.
0 komentar:
Posting Komentar